Jumat, 28 Desember 2012

AD-ART SUKU DAYAK AGABAG



ANGGARAN DASAR
( AD )

BAB I
NAMA,TEMPAT, WAKTU DAN KEDUDUKAN

PASAL  1
NAMA
Nama Organisasi Persatuan Dayak Agabag diberi nama DEWAN ADAT DAYAK AGABAG yang selanjutnya di singkat  DEWAN ADAT

PASAL 2
TEMPAT

Dewan Adat Dayak Agabag didirikan pada tanggal 23 November 2000 Di desa Kakayap  Kecamatan Sebuku  Kabupaten Nunukan dan Pada Tanggal 23 Desember 2003 Di Tanjung Langsat Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan terjadi perubahan nama Yaitu Lembaga Adat Dayak Agabag  dan Pada tanggal 23 Desember 2005 Di Intin Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan Persatuan ini Kembali di Beri Nama Dewan Adat Dayak Agabag.

PASAL 3
WAKTU
Dewan Adat Dayak Agabag dideklarasi pada tanggal 23 Desember 2005 di desa Intin   dan didirikan untuk waktu tidak di tentukan.

PASAL  4
KEDUDUKAN
Dewan Adat Dayak Agabag  Kalimantan timur berkedudukan dimana Ketua berdomisili

BAB II
AZAS, SIFAT, LANDASAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 5
Azas
Dewan Adat Dayak Agabag berazaskan:
1.      Pancasila
2.      UUD 1945
3.      Hukum Adat

 Pasal 6
Sifat dan Landasan
Dewan Adat Dayak Agabag bersifat :
1.      Demokrasi
2.      Musyawarah dan Mufakat
3.      Kekeluargaan

Pasal 14
Landasan
Dewana Adat Dayak Agabag berlandaskan :
1.      Pancasila
2.      UUD 1945
3.      Undang-Undang Pokok Agraria No.5 Tahun 1960
4.      Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
5.      Surat Keputusan Mendagri No. 5 Tahun1997
6.      Intruksi Mendagri No. 17 Tahun1985
7.      Hukum Adat Dayak Agabag
8.      Keputusan Ilau Dayak Agabag


BAB III
FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 7
Fungsi

Dewan Adat Dayak Agabag Berfungsi :
1.      Melakukan pembinaan dan penataan serta memperjuangkan  eksistensi hukum Adat Dayak Agabag dan merumuskan masa depan Dayak Agabag
2.      Mempertahankan nilai-nilai adat istiadat Dayak Agabag
3.      Sebagai wadah saluran aspirasi masyarakat Dayak Agabag
4.      Sebagai wadah persatuan dan kesatuan masyarakat hukum adat Dayak Agabag
5.      Sebagai wadah pengembangan dan pelestarian adat istiadat Dayak Agabag
6.      Sebagai wadah koordinasi masyarakat adat hukum Dayak Agabag dengan pemerintah dan Pihak lain.

Pasal 8
Tujuan
Dewan Adat Dayak Agabag Bertujuan
1.      Membina dan memelihara nilai-nilai adat istiadat Dayak Agabag
2.      Menyatukan suku Dayak Agabag sebagai masyarakat hukum adat
3.      Menjalin hubungan kemitraan dengan pemerintah dan pihak-pihak lain
4.      Mengangkat derajat hidup suku Dayak Agabag sebagai kesatuan masyarakat hukum adat.



BAB IV
BENTUK DAN STATUS
Pasal 9
Bentuk
Dewan Adat Dayak Agabag Kalimantan Timur berbentuk kesatuan masyarakat hukum adat

Pasal 10
Status
Dewan Adat Dayak Agabag Kalimantan Timur berstatus Indefenden yang berdasarkan Hukum Adat


BAB V
TUGAS DAN KEWENANGAN DEWAN ADAT DAYAK AGABAG
Pasal 11
Tugas
Tugas dan kewenangan Dewan Adat Dayak Agabag adalah :
  1. Bertanggung jawab terhadap pelestarian budaya, Membantu Lembaga Adat Dalam menegakkan Hukum Adat.
  2. Membuat Rancangan peraturan yang mengatur kehidupan masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag yang didasar dari Hukum Adat Dayak Agabag yang selanjutnya dibahas bersama Lembaga Adat dan disahkan dalam ILau Dayak Agabag.
  3. Memperjuang hak-hak Adat Dayak Agabag dan sebagai wadah konsultasi Adat dan kewenangan lainnya yang diputuskan bersama dalam Ilau Agabag.
  4. Mempublikasi seni dan budaya Dayak Agabag.
  5. menegakkan Hukum Adat Dayak Agabag,  menyelesaikan segala  permasalahan  sesuai dengan Hukum Adat Dayak Agabag dan membela hak-hak masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag serta menjalankan mandat yang di berikan oleh masyarakat Hukum Adat yang di putuskan Dalam Ilau Dayak Agabag.


BAB VI
HIRARKI DEWAN ADAT DAYAK AGABAG
Pasal 12
Hirarki
Dewan Adat Dayak Agabag memiliki hirarki :  Dewan Adat Dayak  Agabag Propinsi, Dewan Adat Kabupaten dalam hal ini kabupaten  Nunukan dan Malinau yang  memiliki susunan kepengurusan dan Divisi-Divisi di tingkat propinsi dan kabupaten  yang di sesuaikan dengan kebutuhan yang selanjutnya diatur Dalam Anggaran Rumah Tangga  serta memiliki  garis koordinasi konsultasi  dengan Lembaga Adat Dayak Agabag.




BAB VII
KEWENANGAN DEWAN ADAT DAYAK AGABAG DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN
Pasal 14
Dewan Adat Dayak Agabag memiliki kewenagan membantu dan memfasilitasi Lembaga Adat dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan Hukum Adat dan/atau lain yang menyangkut tentang hak-hak Adat Masyarakat Hukum adat Dayak agabag.

BAB IX
KEWAJIBAN PENGURUS DEWAN ADAT DAYAK AGABAG
Pasal 15

Seluruh pengurus Dewan Adat Dayak Agabag berkewajiban menjaga  martabat, harkat dan derajat masyarakat suku dayak agabag yang selanjutnya di atur didalam angaran rumah tangga

BAB X
Keanggotaan
Pasal 16
  1. Anggota Dewan Adat Dayak Agabag Adalah Seluruh Masyaraakat Dayak Agabag di manapun berada
  2. Pengaturan lebih lanjut tentang keanggotaan yang di maksud dalam ayat  1 dan  kewajiban serta hak anggota di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI
BADAN
 PASAL 17
  1. Dewan Adat Dayak Agabag memiliki organisasi lain yang berupa badan dan di bawah naungan Dewan Adat Dayak Agabag
  2. Badan yang di maksud pada ayat 1 berupa satuan pengaman Hukum Adat yang di beri nama Komando Adat Dayak Agabag
  3. Badan yang di maksud pada ayat 2 dibentuk apabila di anggap perlu dan/atau pada keadaan yang insedentil dan di kepalai seorang PANGKA ( Ulun Masioog )

BAB XII
KONGRES
Pasal 18
  1. Kongres tertinggi di Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag di beri nama      ILAU DAYAK AGABAG yang selanjutnya di atur dalam anggaran rumah tangga

 BAB XIII
KEPUTUSAN BADAN DAN ALAT KELENGKAPAN
Pasal 21
Keputusan Tertinggi
Keputusan tertinggi dewan Adat Dayak Agabag Kalimantan Timur adalah              ILAU DAYAK AGABAG

Pasal 22
Badan dan Alat Kelengkapan
  1. Dewan Adat Dayak Agabag mempunyai alat kelengkapan :
    1. Ilau Adat Dayak Agabag
    2. Sidang komisi dan sidang pleno
  2. Alat Kelengkapan : Kepengurusan, Bendera dan Lambang


BAB XIV
LAMBANG, BENDERA, HYMNE

PASAL 23
Lambang


Makna Lambang :
1.      Dasing/Timbangan melambangkan keadilan dalam menegakkan hukum adat
2.      Mandau dan Sumpit Melambangkan ketajaman berpikir
3.      Perisai Melambangkan Hukum Adat Sumber perlindungan masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag.
4.      Padi dan Ubi Melambangkan makanan pokok dan sumber kehidupan Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag.
5.      Tiga Aliran Sungai Melambangkan Sungai Sembakung, Sungai Tikung dan Sungai Tulid sebagai tempat utama sebelum terjadi penyebaran Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag di daerah/ sungai lain  dan melambangkan persaudaran Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag tidak akan terputus dan terus mengalir seperti sungai
6.      Tempayan Sampa melambangkan mulainya penyatuan keluarga pada Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag.
7.      Untaian Sulou ( Gelang ) melambangkan persatuan dan kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag
8.      Warna Hijau melambangkan kekayaan Hutan dan sumber pencarian nafka Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag
9.      Warna Biru melambangkan titik tertinggi cita-cita Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag 
10.  Warna Putih melambangkan kecucian dan kemurnian hati dalam memperjuangkan hak-hak adats



Pasal 24
Bendera

Bendera Dewan Adat Dayak Agabag Berwarna Dasar Merah, Hitam dan Kuning dengan Bentuk persegi panjang dengan warna Merah dan Hitam berbentuk segitiga Phytagoras  dengan Gambar Bintang di Tengah bendera:
Adapun bentuknya adalah sebagai berikut:

Pasal 25
Makna
  1. Warna Merah melambangkan keberanian dalam memperjuangkan hak-hak Adat Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag dalam bingkai Negara Kesatuan Ripublik Indonesia.
  2. Warna Hitam melambangkan mental dan kebulatan tekat dalam memperjuangkan Adat Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag
  3. Matahari warna Kuning melambangkan sinaran hukum Adat kepada kesatuan  Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag yang akan terus bersinar dan tak akan padam menjaga ketertiban dan ketentraman Masyarakat Hukum Adat  Dayak Agabag dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pasal 26
Hymne
Hymne Dewan Adat Dewan Adat Dayak Agabag adalah Kukui


BAB XV
Keuangan
Pasal 27
Dewan Adat Dayak Agabag memiliki kas keuangan untuk membiayai segala bentuk kegiatan Dewan Adat Dayak Agabag dan selanjutnya diatur du dalam anggaran rumah tangga


    BAB XVI
KEGIATAN
Pasal 28
Kegiatan
  1. Menyalurkan aspirasi masyarakat suku Dayak Agabag sebagai masyarakat hukum adat kepada masyarakat lain.
  2. Merencanakan dan merumuskan konsep-konsep ideal hukum adat Dayak Agabag
  3. Melakukan pelestarian  dan pembinaan terhadap adat istiadat Dayak Agabag
  4. melaksanakan rapat-rapat kerja, rapat kordinasi dengan Lembaga Adat
  5. Melaksanakan Ilau Dayak Agabag 2 kali dalam masa kepengurusanya


BAB XVII
ATURAN PERALIHAN DAN PERUBAHAN
Pasal 29
  1. Segala sesuatu yang belum di atur dalam anggaran rumah tangga ini akan di atur di dalam anggaran rumah tangga
  2. Apa bila tedapat kekeliruan dalam anggaran dasar ini akan di perbaiki sebagai mana mestinya.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 230
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam program-program Kepengurusan Dewan Adat.




ANGGARAN RUMAH TANGGA
( ART)

BAB I
Keanggotaan
Pasal 1
Syarat Keanggotaan
                    Syarat Anggota Dewan Adat Dayak Agabag adalah
1.                  Bersuku Dayak Agabag dan/atau keturunan Dayak Agabag
2.                  Bersedia mematuhi anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan hukum adat Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag
3.                  Orang/suku lain yang mengaku sirinya Dayak Agabag dan anggap membantu/berjasa kepada Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag yang di buktikan dengan surat keputusan Dewan Adat


BAB II
Kewajiban dan Hak Anggota
Pasal 2
Kewajiban
Setiap anggota berkewajiban :
1.      Mematuhi dan melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ( AD/ART )
2.      mematuhi dna melaksanakn keputusan ILAU Dayak Agabag sebagai keputusan tertinggi
3.      Mengamankan dan memperjuangkan nama baik Dayak Agabag
4.      Membela kepentingan Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag
5.      Memilihara Hukum Adat sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat tanpa mengabaikan hukum positif/Negara
6.      Memelihara Tanah Nu Akion ( Hak Ulayat )
7.      Memelihara adat istiadat, kekayaan budaya serta turut serta melistarikannya
8.      Bersatu dalam meraih cita-cita yang di inginkan.
9.      Membayar iuran anggota


Pasal 3
Hak Anggota

Setiap Anggota  berhak :
1.      Memperoloh perlakuan yang sama di depan Hukum Adat Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag dengan memperhatikan persamaan gender.
2.      Memperoleh perlindungan dan pembelaan dari Hukum Adat Masyarakat Hukum Adat Dayak.
3.      Berhak mendapat fasilitas dan kekayan Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag.
4.      Berhak mengelola Hutan Adat atau kekayan adat yang di pergunakan untuk kebutuhan hidup atau Lainnya atas Ijin ketua Lembaga Adat
5.      Berhak memilih dan dipilih
6.      Berhak memperoleh pendidikan tentang Hukum Adat Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag.
7.      Memperoleh penghargaan dan kesempatan mengembangkan diri.
8.      Mengeluarkan pendapat,saran yang konstruktif lisan maupun tulisan.


BAB III
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Pasal 4
            Berakhirnya keanggotaan di Dewan Adat Dayak Agabag karena :
1.      Meninggal dunia
2.      Tidak di akuinya lagi sebagai Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag menghina Dayak Agabag dan/atau Hukum Adat.
3.      Dikeluarkan dari keanggotan Dewan Adat Dayak Agabag karena selalu mempersoalkan dan/atau tidak mengakui Dayak Agabag sebagai kesatuan Masyarakat Hukum Adat
4.      Berakhirnya keanggotaan karena di keluarkan mekanismenya di sesuaikan dengan Hukum Adat Dayak Agabag.



BAB IV
HIRARKI DAN SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pasal 5
Hirarki
Dewan Adat Dayak Agabag memiliki hirarki : 
1.      Dewan Adat Dayak  Agabag Propinsi, Dewan Adat Kabupaten dalam hal ini kabupaten  Nunukan dan Malinau yang  memiliki susunan kepengurusan dan Divisi-Divisi di tingkat propinsi dan kabupaten  yang di sesuaikan dengan kebutuhan.
2.      Dewan Adat Dayak Agabag Propinsi sebagai pimpinan pusat Dewan Adat Dayak Agabag serta mebawahi Dewan Adat Dayak Agabag Kabupaten Nunukan dan Dewan Adat Dayak Agabag Kabupaten Malianu.
3.      Dewan Adat Dayak Agabag Propinsi dan Dewan Adat Kabupaten Dayak Agabag Nunukan dan Malinau merupakan kepengurusan yang kolektif dan bersama-sama bertanggung jawab (kolegeal) atas segala mandate yang diberikan oleh Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag melalui ILau Dayak Agabag.
4.      Dewan Adat Dayak Agabag Propinsi dan Kabupaten Nunukan dan Malinau memiliki garis perintah, kordinasi dan konsultasi.
5.      Dewan Adat Dayak Agabag Propinsi dan Dewan Adat Dayak Agabag Kabupaten Nunukan dan Malinau dalam menjalankan program kerja yang di dasarkan pada keputusan Ilau Dayak Agabag bersifat otonom dan bertanggung jawab serta berhak merumuskan dan membuat kebijakan sendiri dengan di konsultasikan kepada Dewan Adat Dayak Agabag Propinsi.

Pasal 6
Susunan Kepengurusan
  1. Dewan Adat Dayak Agabag Propnsi memiliki Susunan kepengurusan sebagai berikut :

 Ketua Umum                         : Lumbis, S.Sos                      
           Wakil Ketua                             : Robert, S.Pdk
Sekretaris I                              : Matinus Talak, A.md
Sekretaris II                            : Madun A.md
Bendahara I :                          : Harianto, S.Sos
Bendahara II:                          : Liang Sangkalan, SP

 Departemen-Departemen:

            1.  Departemen Sosial dan Pengembangan Ekonomi : Jospison, SE
2.  Depertemen Pindidikan dan Sumber Daya Alam  : Dauth. Y
.           3.  Departemen Hukum Adat                         : Bamudol
4.  Depertemen Bidang Politik                       : Musa, S.S
5.  Departemen Hak Ulayat                            : Supande, S.Sos
6.  Departemen Seni dan Budaya                   : Juslan  
7.  Departemen Hukum dan Advokasi           : Ramli, SH
8.  Depertemen Pertahanan Adat                    : Muriono
9.  Departemen Ikominfo                               : Mayon S.P
10.Depetemen Hubungan Luar                      : Anreas Bamudil
          11. Depetemen  Kajian dan Srategi                 : Jahari, S.Sos
          12. Depetemen  Pemebrdayaan Masyarakat    : Susanto, S.IP
            13. Penguatan Lembaga Adat                        : Marson Bapila
           
  1. Masing-masing Departeman memiliki anggota yang sesuaikan dengan kebutuhan







3. Dewan Adat Kabupaten Nunukan dan Malinau Memiliki Susunan Kepengurusan
Ketua              : Drs. Roben J.
Wakil Ketua    : Djomon Bapila, S.Pd
Sekretaris I      : Yohanes Maluin
Sekretaris II    : Marten Tandilan
Bendahara I    : Elia Banasip, S.Th
Bendahara II   : Budi Maluan
Biro-Biro     
            Biro Sosial dan Ekonomi                    : Jon Jiwa, S.Th
            Biro Pengembanga SDM                    : Endang
            Biro Hukum Adat                               : Nambaluyan
            Biro Politik & Pemerintahan               : Konelius Karnain
            Biro Hak Ulayat                                  : Herlius Tinjak
Biro Seni dan Budaya                         : Bustaman Surabaya
            Biro Hukum dan Advokasi                 : Antik, SH
            Biro Pertahanan Adat                         : Hernos,S.Sos
            Biro Informasi dan Komunikas          : Hendri Nailasan, S.Th
            Biro  Kajian dan Srategi                     : Gimson, S.Sos
           Biro  Pemebrdayaan Masyarakat         : Anto Bolokot
            Biro Sumber Daya Alam                     : Paulus Lubok
            Biro Invetarisasi Hukum Adat            : Yambungang
Biro Penguatan Lembaga Adat          : Lukas Latop
Biro Hubungan Luar                           : Palipin
      4.  Masing-masing dipimpin oleh seorang kordinator dan memiliki anggota sesuai dengan kebutuhan.


Pasal 7
KEWAJIBAN PENGURUS DEWAN ADAT DAYAK AGABAG
Setiap pengurus Dewan Adat Dayak Agabag berkewajiban :
1.      Mematuhi dan melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ( AD/ART )
2.      mematuhi dan melaksanakan keputusan ILAU Dayak Agabag sebagai keputusan tertinggi
3.      Mengamankan dan memperjuangkan nama baik Dayak Agabag
4.      Membela kepentingan Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag
5.      Memilihara Hukum Adat sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat tanpa mengabaikan hukum positif/Negara
6.      Memelihara Tanah Nu Akion ( Hak Ulayat )
7.      Memelihara adat istiadat, kekayaan budaya serta turut serta melistarikannya
8.      Membayar iuran anggota.
9.      Merjuangkan hak-hak Adat Dayak Agabag
10.  Memperkenalkan Adat Istiadat dan Budaya Dayak Agabag secara nasional maupun ke kanca internasional.

Pasal 8
Masa Kepengurusan
Masa kepengurusan selama 5 ( Lima ) tahun dan dan dapat di pilih kembali selama satu priode dan selanjutnya  dapat dipilih  lagi menjadi  Ketua Umum dan/ atau Ketua Dewan Adat  berdasarkan kesepakatan forum.

Pasal 9
Berakhirnya Masa Kepengurusan
Berakirnya masa kepengurusan di Dewan Adat Dayak Agabag di sebabkan :
1.      Berakhirnya masa kepengurusan
2.      Meninggal dunia
3.      Mengundurkan diri

Pasal 10
Ressafel Kepengurusan
1.      Personalia Dewan Adat Dayak Agabag dapat di Resaffel apabila pada keadaan mendesak
2.      Ketentuan dan mekanisme tentang ressafel di atur dalam peraturan Dewan Adat Dayak Agabag.

 
BAB V
KEDUDUKAN DEWAN PENASEHAT
Pasal 11
1.      Kedudukan Dewan Penasehat adalah kedudukan yang ex-officio tidak membawah jabatan tetapi pribadi.
2.      Dewan Penasehat sebagai tempat konsultasi Dewan Adat Dayak Agabag apabila terdapat hal-hal yang sifatnya insedentil
3.      Dewan Penasehat bersifat kolektif dan tidak dapat mengatur dan/atau memerintah Dewan Adat sesuai dengan keinginannya yang merugikan Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag.
4.      Dewan Penasehat dapat diangkat dari orang lain yang dianggap berjasa dan/atau dapat membantu Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag.
5.      Dewan Penasehat dapat diangkat dari pejabat, Akademisi, Tokoh Masyarakat, dan Pengusaha. 


BAB VI
ILAU DAYAK AGABAG
Pasal 12
1. Ilau Dayak Agabag dihadiri oleh:
a.       Seluruh Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag
b.      Peserta
c.       Undangan
d.      Peninjau
2. Peserta terdiri dari :
a.       Pengurus Dewan Adat Propinsi dan Kabupaten Nunukan dan Malinau
b.      Kepala Adat Besar Sembakung, Lumbis Hilir, Lumbis Tengah, Lumbis Hulu,Sungai Tikung dan Kepala Adat Besar Sungai Tulid serta ketua-ketua Adat Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag.
c.       Utusan Masyarakat Hukum Adat Dayak Agabag dari wilayah Adat (Desa) Masing-masing.

3.      Peninjau terdiri atas :
a.       Orang lain yang hadir dalam Ilau Dayak Agabag
4.      Undangan terdiri atas :
a.       Pemerintah
b.      Pengurus Persekutuan Kalimantan Timur ( PDKT )
c.       Pengurus Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur
d.      Perwakilan Intansi
e.       Perorangan
f.       Sejumlah orang yang di tetapkan sebagai undangan
g.      Perwakilan organisasi kemasyarakatan
h.      Perwakilan Paguyuban-paguyuban
i.        Perakilan organisasi/persekutuan Dayak Lain.


BAB VII
KEUANGAN
Pasal 13
            Sumber-Sumber keuangan Dewan Adat Dayak Agabag diperoleh dari :
1.      Iuran Wajib Anggota sebesar Rp.1000; (seribu rupiah) yang dikumpul pertriwulan ke bendahara dan/atau orang yang ditugaskan untuk hal itu
2.      Sumbangan sukarela
3.      Sumbangan perorangan
4.      Sumbangan pemerintah
5.      Sumbangan lembaga atau organisasi asing yang sah menurut undang-undang Negara.
6.      Sumbangan Donatur yang sifatnya tidak mengikat.
7.      Usaha-usaha lain yang sah.

Pasal 14
Semua dana di pergunakan untuk keperluan organisasi untuk menunjang operasional organisasi dalam menjalankan mandat Ilau Dayak Agabag.

BAB VIII
ATRIBUT
Dewan Adat Dayak Agabag memiliki atribut Lambang, Bendera, Hymne dan atribut Dewan Adat tidak dapat di pergunakan tanpa ijin dari Dewan Adat Dayak Agabag atau ketua Adat Dayak Agabag.




BAB IX
PENUTUP
1.       Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih lanjut dalam keputusan-keputusan Ilau Adat Dayak Agabag.
2.           Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.





                    

1 komentar:

  1. selamat kepada masyarakat Dayak Agabag.....salam dari Kami di Samarinda...

    BalasHapus